Wow Waterblow

Bermain di Pantai Pandawa sejak pagi hingga siang hari menyisakan rasa capek, tetapi karena semangat hari pertama jalan-jalan di Bali, kami pun meneruskan perjalanan menuju Waterblow. Salah satu destinasi di dekat Nusa Dua Bali. Informasi dari web, tempat ini akan terlihat lebih indah setelah jam 1 siang karena ada debur ombak laut yang menerjang gugus karang. Gugus karangnya pun berada di karang yang besar.

Perjalanan dari Pantai Pandawa menuju Waterblow ternyata tidak semudah yang saya kira. Bukan karena jalan di Bali, tetapi karena salah baca peta. Satu kali tersasar mengikuti jalan aspal yang halus, tetapi ujungnya adalah jalan kapur bebatuan. Setelah putar balik, saya mengikuti jalan yang saya lalui ketika menuju Pantai Pandawa. Mungkin karena terlalu mengikuti anjuran GPS google map, saya akhirnya masuk ke jalan-jalan kecil di Bali dengan mobil-mobil yang terparkir di pinggir jalan. Otomatis antri. Untung masih ada tukang parkir yang mengatur jalanan sehingga masih bisa lewat dari bottleneck.

Area waterblow sendiri berada di komplek hotel-hotel yang berdiri megah di depan pantai sehingga pintu masuk waterblow dibuat terpisah. Bolak-balik salah belok dan masuk area karena begitu sampai lokasi, minim informasi di mana lokasi waterblow. Kesalahan kedua adalah tidak mengecek terlebih dahulu waterblow berada di area mana dan letak pintu masuknya. Setelah bolak-balik tersasar, akhirnya berhasil juga sampai lokasi tujuan. Ternyata banyak juga pengunjung waterblow. Baik pengunjung rombongan dengan menggunakan bus maupun pengunjung pribadi dengan mobil dan motor. Areanya cukup eksklusif dan terawat dengan baik.

20170704_134838.jpg
Gambar 1 Gerbang Waterblow

Untuk masuk ke area Waterblow, pengunjung harus berpindah dari area Pasir putih pantai menuju gugus karang di sebelahnya. Area ini juga gratis untuk dikunjungi. Masuk ke pintu gerbang seperti gambar di atas. Setelah masuk, terdapat jalan di atas karang yang terbuat dari kayu. Ada larangan untuk masuk ke area karang karena tajam dan berbahaya bagi pengunjung.

20170704_124034.jpg
Gambar 2 Gugus karang dekat area Waterblow

Pada gambar 3 terlihat karang-karang tajam yang terbentuk secara alami karena kondisi alam. Perpaduan antara warna biru laut dan karang hitam. Laut tampak tenang ketika tidak ada debur ombak.

20170704_135740.jpg
Gambar 3 Saat tak ada debur ombak

Debur ombak mulai terlihat pada gambar di bawah (gambar 4 – 8). Untuk menunggu debur ombak, harus bersabar karena munculnya bergantian tempatnya. Kadang kecil kadang besar.

20170704_135905.jpg
Gambar 4 Debur ombak mulai terlihat menerjang pantai
20170704_135919.jpg
Gambar 5 debur ombak
20170704_135920.jpg
Gambar 6
20170704_135921.jpg
Gambar 7
20170704_135922.jpg
Gambar 8

Ombaknya tidak hanya yang kecil, tapi juga ombak yang besar akan menerjang gugus karang ini. Jika sedang besar ombaknya, maka buihnya bisa tinggi sekali. Gambar 9-12 menunjukkan ketika ombak besar menerjang gugus karang.

20170704_135947.jpg
Gambar 9
20170704_135948.jpg
Gambar 10
20170704_135948(0).jpg
Gambar 11
20170704_135949.jpg
Gambar 12
20170704_140000.jpg
Gambar 13 Dua spot debur ombak

Gambar 13 saya ambil ketika mencoba mengambil dua spot ombak.

Wisata pantai di Bali memang dirawat dengan baik sehingga pengunjung bisa memaksimalkan kepuasannya ketika menikmati alam. Pantai dengan keunikan debur ombak pun berhasil dieksploitasi keindahannya dengan tidak merusak habitat yang sudah terbentuk.

Jika berkesempatan pergi ke Bali, jadikan destinasi ini menjadi salah satu tujuan wisatamu..

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.

Atas ↑